Belanja Tanpa Plastik ? Way Not ?

Mencoba Pengalaman Baru Belanja Tanpa Plastik

Hello sahabat Receh,, 
Kali ini aku mau cerita soal pengalamanku akhir-akhir ini yang mulai mengurangi sampah plastik. Mungkin semua sudah pada tau yaa kalo kondisi kita saat ini lagi banjir sampah plastik, lihat aja tempat sampah kita, sampah apa yang paling banyak? plastik atau organik?. Bahkan ga cuman di tempat sampah aja, di jalan, di sungai bahkan di laut sudah mulai tercemar plastik. Sedangkan kebutuhan  kita sangat bergantung pada si plastik itu sendiri. Ya gimana engak, coba deh sahabat receh perhatikan, setiap kita mau belanja apapun ke minimarket kita selalu menemukan barang yang kita cari selalu lekat terbungkus plastik. Semacam tempelan magnet kulkas yang selalu lekat sama kulkasnya. Bahkan sekarang sayuran di pasar aja dibungkus pakai plastik loh!. Mungkin pikiran mereka kalo di bungkus plastik itu lebih higienis kali ya? dan sialnya, selama ini kita selalu menggunakan plastik sekali pakai, yang itu berarti bekas plastik pembungkus itu akan terbuang ke tempat sampah. Beberapa pemerintah daerah, akhir-akhir ini mulai memberlakukan tarif kantong belanja plastik atau yang lebih ekstrim mereka udah melarang penggunaan kantong plastik.  Tapi hal tersebut akan jadi 'percuma' kalo kita sendiri masih memakai produk denga bahan bahan sekali pakai dan membutuhkan ratusan tahun untuk dapat terurai. Problematik, ribet, dan RASANYA MUSTAHIL KITA HIDUP TANPA PLASTIK begitu kira-kira kesan pertamaku memulai hidup dengan mengurangi produksi sampah plastik. 


Trash bag, berbahan dasar singkong 
Tapi, kali ini aku mau share penggalaman petamaku belanja di bulk store atau toko yang menyediakan perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari  yang dijual tanpa pembungkus plastik. Sederhananya sih seperti minimarket, cuman ini versi ramah lingkungan, karena kita di haruskan membawa tempat sendiri, untuk membeli barang barang yang kita butuhkan. Sistem pembelian di toko ini memang mirip dengan toko grosir, dan kita akan akrab dengan timbangan ketika mau memebeli sesuatu dari bulk store. Tantangannya adalah kita harus sudah ada planning sebelum belanja, mau apa yang dibeli, butuh bawa berapa pembungkus, butuh bawa pembungkus atau wadah seperti apa, intinya belanjanya harus direncanakan deh. Menarik sih, karena ini akan mengurangi kita untuk KALAP MATA saat berbelanja, yang sering terjadi saat kita belanja, dan membuat sesuatu yang  sebenarnya bukan kebutuhan terbeli, akibatnya adalah barang menumpuk banyak dan akhirnya hanya menjadi calon sampah yang akan terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sikat gigi kayu, yang mudah terurai dalam tanah
Pengalaman belanja tanpa plastik ini pertama kali aku dapat, setelah mengunjungi salah satu bulk store di Jakarta, Tepatnya di Jalan Wahid Hasyim no 47 Menteng Jakarta Pusat. Nama tokonya adalah Bulk Store and Co. Kesan pertama masuk di toko ini sangat unik banget dan lucu, mungkin orang awam akan tertarik mampir karena konsep tokonya yang unik dan lucu, karena berbeda dari toko seperti biasanya. Lebih dalam masuk, kita akan berjumpa dengan toples toples besar yang berisi tepung, beras, kacang-kacangan, dan beberapa cairan minyak dan semuanya organik loh. Bahan-bahan tersebut di taruh di toplos besar dan kita hanya perlu mengambil sesuai kebutuhan, kemudian  ditimbang. Satauannya di toko yang aku beli ini adalah per gram, jangan lupa kalo bawa botol atau tempat sendiri, timbang dulu berat bruto wadah kita. Selain bahan tadi ada juga beberapa alat-alat pribadi seperti sikat gigi dari kayu, pembalut kain dan kantong plastik ramah lingkungan yang terbuat dari ubi (singkong). Memang sih agak sediki mahal, tapi menurutaku worth it, kok dengan kualitas yang ditawarkan, semuanya organik dan yang paling penting tanpa plastik.

Bahan-bahan ditempatkan di toples
Pertama nyobain belanja di toko ini, aku beli mie organik dari buah bit dan bayam, harga nya per satu mie nya Rp. 6,500 dan sekalian juga beli penyedap rasa organik dari jamur dan beli bubuk pedas paprika. Selain itu aku juga penasaran pengen nyobain bikin pengganti sabun cuci, yang ramah lingkungan yakni dari buah lerak, serta pengen hijrah pakai pembalut kain. Akhir-akhir ini aku agak sedikit mikir sih tentang menumpuknya sampah pembalut sekali pakek dan pengelola sampah di Bantar Gebang masih belum menemukan solusi untuk mendaur ulang sampah pembalut seperti apa. Hanya untuk informasi aja nih, sampah pembalut perempuan itu akan hancur sekitar 500-800 tahun, hampir 10% dari umur manusia. Nah, dengan kita menggunkan pembalut kain atau menstrual cup (Bagi yang bersedia menggunkan)  ini adalah solusi yang bisa dibilang lumayan solutif untuk mengganti pembalut sekali pakai.

Proses penimbangan
Keuntungan lain ketika kita belanja di bulk store adalah kita jadi mengkonsumsi bahan-bahan yang organik, so, secara tidak langsung kita akan mengkonsumsi makanan yang sehat. Sedangkan kelemahannya nya adalah agak ribet, karena kita harus bikin perncanaan dulu, dan harus bawa wadah dan pembungkus sendiri sih, kecuali kalo ingin memutuskan beli wadah dari tokonya. Oh iya, satu lagi kelemahannya adalah harganya agak sedikit lebih mahal, tapi gak sampek yang over price ya, dan itu sesuai dengan kulitas yang akan kita daptkan. 


Self service, Saat aku mengambil mie dari buah beet
Pengalaman pertama belanja di bulk store atau toko minim sampah ini, sangat menyenagkan sih, dengan model self serivce, yang menawarkan pengalaman ke pembeli untuk melayani  dirinya sendiri sesuai kebutuhan nya masing - masing, dan hal tersebut meminimalisir adanya pembuangan sisa produk ke tempat sampah. Lebih dari itu tempnya unik, menaik dan yang paling penting tanpa sampah plastik. Buat sahabat receh yang ingin mencoba pengalaman baru belanja di bulk store silahkan aja saja mampir ke bulk stroe yang ada di daerah kamu ya, nanti aku sertakan daftar kota yang sudah terdapat bulk store. 

Berikut beberapa lokasi bulk store yang tersebar di Indonesia:

Naked Inc, Como Park, Jl. Kemang Timur, Jakarta Selatan
Saruga Pack Free Store, Jl. Taman Bintaro #1, Sektor 1, Jakarta Selatan
Farmers Market 99, Jl. Pesanggrahan Raya, Kembangan, Jakarta Barat
The Bulkstore & Co, Jl. KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta
Summarecon Mall Serpong
Lulu Hypermarket, Plaza Taman Modern, Bekasi
YPBB Bandung, Jl. Batik Uwit #1, Cibeunying, Bandung
Warung 1000 Kebun, Jl. Boling Arcamanik, Bandung
Aromatics Jogja, Jl. Tirtodipuran #24, Mantrijeron, Yogyakarta
Hgreenhealthy, Jl. Letjen R Suprapto #42, Balong, Sidoharjo, Pacitan
Greenmommy Shop, Jl. Terusan Wiriaga, Bunulrejo Blimbing, Malang
Alang-alang Zerowaste, Este Square, Mulyorejo, Surabaya
Mamaramah Ecobulk, Surabaya
Zero Waste Bali, Kerobokan, Badung, Bali 

*Sumber dari : https://www.goodnewsfromindonesia.id 




















Komentar